Untuk definisi yang lebih resmi dan benar sih, bisa dicari di Google ya. Tapi buat saya, street fotografi itu bukan sekadar kegiatan memotret yang dilakukan di ruang publik. Street fotografi itu sudah lebih dari sekadar genre fotografi, melainkan sebuah gaya hidup. Uh yeah~
Mengapa?
Jika ada satu aliran fotografi yang paling : murah, bisa dilakukan di mana saja, pakai kamera apa saja, dan kapan saja, ya tentunya street fotografi.
Saya suka berjalan kaki keliling kota, mungkin kamu juga. Dan rasanya walau kita tidak “terjun” ke dunia street fotografi pun, kita memang sudah melakukannya. Semua orang suka memotret, dan 99,9999% tempat di dunia ini adalah ruang publik. Mendokumentasikan kehidupan sehari-hari, mengabadikan kejadian yang mungkin tidak akan terjadi lagi, menikmati momen yang penuh kejujuran tanpa dibuat-buat, bukankah itu menyenangkan?
Saya sangat menikmati proses dalam mencari foto yang bagus. Bertemu dengan banyak orang baru: punya alasan untuk menjelajahi tempat yang sebelumnya tidak pernah didatangi: bonusnya, badan sehat karena banyak bergerak. Coba, kamu mungkin akan malas kalau disuruh “jalan sehat” sejauh 5 KM, tapi kalau sambil memotret, tanpa disadari, pengukur langkah kaki kamu sudah menunjukkan ribuan angka.
Motret pakai apa?
Pakai kamera tentu saja. Tapi tidak harus beneran kamera sih, kenyataannya banyak foto terbaik yang diambil dengan smartphone. Saya rasa semua orang punya smartphone dan pasti ada kameranya. Yang penting, ambil foto sebanyak-banyaknya dengan penuh semangat. Foto yang buruk bukanlah foto yang diambil dengan kamera murah, foto yang buruk adalah foto yang tidak diambil.

