The Book of Street Portrait vol 3

Hai semuanya~

Pada saat kalian membaca tulisan ini, “The Book of Street Portrait” vol 3 pastinya sudah dirilis. Atau bahkan sudah berhenti dijual, bergantung kapan kalian baca tulisan ini, soalnya sudah pasti saya hanya akan menjualnya dalam periode terbatas saja seperti yang sudah-sudah.

Ini adalah edisi ketiga dari seri “The Book of Street Portrait”, yang pertama tuh 2019 dan kedua 2021, jadi secara pola, sudah pasti setiap dua tahun sekali, dan pada tahun saat edisi ini tidak beredar, pasti yang saya buat adalah zine yang isinya foto semua. Soalnya saya punya tekad untuk menelurkan satu buku per tahun, tapi selang-seling antara full foto dan full tulisan. Ya karena saya ini suka menulis dan suka memotret, jadilah demikian…

Waktu itu saya kaget karena antusiasme pemirsa betapa luar biasa. Kendati demikian, tidak bisa juga dibuat tiap tahun karena mengumpulkan bahannya ‘kan tidak bisa dipaksakan, inspirasi entah hadir dari mana, mesti juga berdasar dari pengalaman saya sehari-hari saat bergelut di jalanan.

edisi kedua, diterbitkan saat pandemi

Maka setelah tahun lalu diselingi oleh zine yang full foto, jadwalnya sudah tiba. Kebetulan memang bahan tulisan sudah banyak, apalagi saya semakin rajin menulis di blog ini.

Dengan pertimbangan jenis kertas serta printer, maka kali ini seisi bukunya berwarna. Ini sangat di luar kebiasaan karena saya anaknya monokrom sekali. Untunglah saya selalu punya file RAW setiap foto, tapi repotnya ya saya harus olah satu per satu.

Sebetulnya ini judul harusnya “Street & Portrait” bukan “Street Portrait” haha, tapi dari awalnya sudah terlanjur begitu jadilah dilanjutkan saja. Soalnya isinya ‘kan memang tentang dua hal itu.

Menyoal isi, apabila edisi pertama tuh seputar pengenalan terhadap dunia street dan portrait, dan yang kedua tentang meningkatkan kepercayaan diri, maka yang ketiga ini lebih kepada mentalitas… ya pokoknya saya berharap semua yang membaca tuh mulai berpikir untuk jadi trend setter alih-alih selamanya hanya jadi pengikut. Aspek mental dan cara pandang ini sangat penting, baik sebelum, saat, dan setelah memotret.

Ah… bikin layoutnya susah sekali, makanya butuh waktu berbulan-bulan… tapi mau tidak mau harus terbit di tahun 2023, karena sudah jadwalnya seperti itu.

Bukunya seratus halaman, tulisan yang disertai ilustrasi foto. Seperti itulah. Oh iya, dalam penjualan saya bundling dengan zine 32 halaman yang full monokrom. Saya merasa ingin saja, karena masa iya warna semua. Sebetulnya cuma nambah-nambah cost produksi saja, apalagi kertasnya mahal sekali. Tapi kepuasan tidak bisa ditukar dengan apapun.

Judulnya “Fireworks”. Tidak ada filosofi apa-apa, saya suka Yoimiya (karakter di game Genshin Impact), dan ciri khas dia suka bakar kembang api. Itu saja. Kadang saya kalau lihat zine lokal hitam-putih begini, suka pada pakai judul yang luar biasa menggelegar… kayak nama-nama bos di game God of War, mitologi Yunani banget, mana isinya serem-serem. Saya enggak begitu, biasa aja, saya ‘kan kapitalis hedonis haha.

Bikin layout untuk zine sih jauh lebih mudah, tinggal potong-potong aja. Paling kendalanya, ya karena foto saya sudah pasti orientasinya lanskap dari awal, sedangkan orientasi zinenya portrait, saya harus memilih, apakah satu halaman satu foto tapi saya crop habis-habisan atau kasih negatif space yang sangat saya benci, ataukah dua halaman saja untuk satu foto. Nah saya pilih solusi nomor dua.

Namun demikian, ada satu hal lagi… saya punya pakem untuk menempatkan subjek di tengah frame. Masalahnya, di situ pasti ada lipatan halaman. Jadinya mesti agak geser-geser dikit, jangan sampai wajah-wajah orang yang selalu saya rindukan itu kepotong atau nyengsol.

Saya teringat waktu jual buku “Another Stranger”, yang ini…

Nah waktu itu, saya memberikan bonus yakni zine tipis yang isinya foto si Sherly semua. Siapa itu Sherly, ya pokoknya itulah… saya hanya bikin terbatas, khusus seratus pemesan pertama. Eh… ada kejadian, beberapa pemesan yang sudah lewat kuota, mengancam gak jadi beli kalau gak dapet bonus itu haha.

Makanya kali ini itungannya bukan bonus lah, emang udah bundling. Mau beli urutan ke berapa pun tetap bakal dikasih. Bahkan saya sampai pesan packing khusus, jadi buku dan zine bisa jadi satu dalam sebuah wadah karton. Biar makin keren.

Sekian saja tulisannya, pokoknya buku ini bisa dipesan lewat pre-order sampai awal tahun 2024. Harganya Rp249.000,- tapi kalau kamu adalah warga binaan, nanti dikasih diskon khusus.

Saat kalian membaca tulisan ini, pre-order sudah berakhir… tapi kayaknya ada stok deh di Tokopedia , cek aja.